Minggu, 13 April 2014

BAB 12 PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC) + Video

Materi : Sistem Bilangan dan Kode


Pada dasarnya, PLC bekerja dengan bilangan biner pada satu bentuk atau yang lain, ini digunakan untuk menyajikan berbagai kode atau kuantitas.
gambar 12-1

Sistem desimal 
sistem desimal yang paling umum memiliki basis 10. Basis sistem bilangan menentukan bilangan total dari berbagai simbol atau digit yang digunakan oleh sistem itu.

gambar 12-2
cara menghitung dengan sistem desimal adalah dari sebelah kanan,lalu angka yang ada di kalikan dengan angka 10(karena basisnya 10) yang dimana angka 10 itu dipangkatkan sesuai urutan angkanya dimulai dari 0.

Sistem Biner
Sistem bilangan biner (basis 2) adalah basis dari semua sistem digital. Dua keadaan muncul pada alat digital, keadaan ON, yang menyajikan satu (1) dan kondisi OFF, yang merupakan perwakilan dari nol (0). Kondisi ON pada rangkaian hampir sama dengan tegangan suplai, dan kondisi OFF hampir sama dengan tegangan nol atau tanah.

gambar 12-3
cara perhitungan dalam sistem biner ini adalah hampir sama seperti perhitungan sistem desimal yang dimulai dari angka sebelah kanan.namun bedanya dalam sistem biner ini angka tersebut dikalikan angka 2(karena basisnya 2) yang dipangkatkan sesuai urutan angkanya dimulai dari nol.
pengubahan sistem bilangan desimal menjadi biner :
gambar 12-4

Sistem Bilangan Oktal
Sistem bilangan oktal ini adalah sistem basis delapan, sering digunakan pada mikro prosesor,komputer, dan sistem pengontrol yang dapat diprogram sebab bit8-kata membuat byte dari informasi yang dapat dialamatkan oleh pemakai PLC atau pemogram.
gambar 12-5
pengubahan dari bilangan oktal ke bilangan desimal dihitung dari angka sebelah kanan. Kemudian angka tersebut dikalilak 8 (karena basisnya 8) yang dipangkatkan sesuai dengan urutan angka tersebut berada.

Sistem Bilangak Heksadesimal
Sistem bilangan heksadesimal (HEX) menyediakan bahkan notasi yang lebih singkat dibandingkan oktal. Heksadesimal menggunakan basis 16, dan memakan 16 digit; angka bilangan 0 sampai 9 dan huruf A sampai F, dengan A sampai F disubtitusi untuk masing-masing angka 10 sampai 15.
gambar 12-6


Berikut adalah video mengenai materi sistem bilangan dan kode

Sistem Bilangan dan Kode


Referensi : Frank D.1996.Elektronik Industri.Yogyakarta:Andi

Rabu, 02 April 2014

BAB 3 TRANSFORMATOR DAN SISTEM DISTRIBUSI DAYA

Materi : Distribusi di Dalam Pabrik     

   Di dalam pabrik, sistem pengisian listrik diperlukan untuk mengirimkan energi dengan aman menuju lokasi dari tiap-tiap potong peralatan tanpa ada komponen yang mengalami pemanasan lebih, atau penurunan tegangan yang tidak bisa diterima. Pengawatan hubungan di dalam bangunan dapat dibagi menjadi bagian-bagian sebagai berikut :
  1. Tempat masuk Servis
  • Bagian ini termasuk penghantar untuk mengirim energi dari sistem suplai listrik dan tempat-tempat yang dilayani.
  • Penghantar yang berakhir di ujung dekat titik-masuk menuju gedung pada perlengkapan servis.
  • Pada pabrik atau tempat wilayah yang luas, daya listrik biasanya disuplai oleh utility listrik pada level tegangan-menengah. Diperlukan substation unit dengan transfomator untuk menurunkan tegangan pada level pemakaian.
Gambar 1.3 Low Voltage Unit Substation

     2. Pengisi
  • Bagian ini termasuk penghantar untuk mengalirkan energi dari tempat perlengkapan servis ke alat arus-lebih pada rangkaian cabang akhir, untuk melindungi tiap bagian perlengkapan pemakaian.
  • Pengisi utama bermula dari lokasi perlengkapan servis, dan sub pengisi bermula pada papan panel atau pusat distribusi pada tempat lain, selain lokasi perlengkapan servis.
     3. Rangkaian Cabang
  • Bagian ini termasuk penghantar untuk mengalirkan energi dari titik alat ke arus-lebih akhir ke perlengkapan pemakaian.
  • Masing-masing pengisi, sub pengisi dan penghantar rangkaian cabang pada gilirannya memerlukan perlindungan arus-lebih yang dikoordinasikan sendiri dengan baik dalam bentuk pemutus rangkaian atau saklar yang diberi sekering
    
     Kode Listrik Nasional (NEC) berisi tabel daftar kapasitas ampere untuk jenis-jenis ukuran penghantar, isolasi dan keadaan operasi yang memperoleh pengakuan. Tabel tersebut adalah sumber informasi yang praktis tentang untuk instalasi rangkaian terntentu. Tabel 1-1 adalah daftar kapasitas ampere dari kawat tembaga.

tabel 1-1 kapasitas ampere kawat tembaga
Ukuran Kawat
Tidak lebih dari tiga penghantar dalam saluran, kabel atau dipendam langsung di dalam tanah
Penghantar tunggal dalam udara bebas
Tipe TW
Tipe RH, RWH, THW
Ttpe TW
Tipe RH, RHW, THW
Weather-proof
A
B
C
D
E
14
12
10
8
6
4
2
1/0
2/0
3/0
15
20
30
40
55
70
95
125
145
165
15
20
30
50
65
85
115
150
175
200
15
20
30
60
80
105
140
195
225
260
15
20
30
70
95
125
170
230
265
310
30
40
55
103
130
163
219
297
344
401


V­­drop = I x R wire
Dimana,                V­­drop           =  Pengukuran tegangan dalam volt (V)
                                I               =  Arus dalam ampere (A)
                                R wire          =  Tahanan kawat dalam ohm (Ω)


                Arus yang mengalir melalui pengantar juga menyebabkan kerugian daya yang merupakan akibat dari tahanan pengantar. Rugi daya dalam penghantar = kuadrat dari arus dikalikan dengan tahanan kawat.
P = I2 Rkawat
Dimana,               P               = Daya dalam Watt (W)
                                I           = Arus dalam Ampere (A)
                                Rkawat   = Tahanan kawat dalam ohm (Ω)

    
       Semua penghantar yang dipasang pada gedung harus dilindungi, biasanya dengan memasangnya di dalam "raceways" . Raceways memperlengkapi ruangan penyangga, perlindungan mekanik untuk penghantar dan memperkecil kemungkinan bahaya kejutan listrik dan kebakaran. 
1. Saluran 
  • Ada yang jenis logam dan ada yang bukan logam
  • Penghantar memanjang harus disangga dengan benar dan mempunyai cukup titik masuk ( akses) untuk menyiapkan pemasangan penghantar
  • saluran harus cukup besar untuk menampung sejumlah penghantar, biasanya pada 40% rasio pengisian
2. Baki kabel
  • baki kabel digunakan untuk menyangga kabel pengisi, dimana sejumlah kabel disalurkan dari lokasi yang sama
  • baki kabel terdiri atas penghantar pengisi yang kuat, yang disalurkan terus pada baki kabel.
3. Rel impedansi-rendah
  • rel digunakan pada gedung untuk pengisi arus-tinggi
  • rel pengumpul terdiri dari batang-batang rel tertutup pada duk (duct) yang diberi ventilasi
4. Stop kontak rel kumpul
  • rel kumpul digunakan untuk sistem distribusi udara atau overhead
  • rel kumpul stop kontak memperlengkapi daya dengan tap off untuk perelengkapan pemakaian.

     Papan saklar adalah sebagaian dari perlengkapan listrik pada block yang luas dari daya listrik, diberikan dari gardu induk dan dibagi-bagi menjadi block-block yang lebih kecil untuk distribusi ke seluruh bangunan. Gardu unit adalah bagian dari distribusi tegangan rendah. 
    Papan panel adalah almari distribusi yang dipasang pada dinding yang berisi sekelompok pemutus rangkaian atau alat perlindungan sekering untuk penerangan , stop kontak yang cocok, atau rangkaian cabang distribusi daya. Papan panel biasanya disuplai dari papan saklar dan membagi sistem distribusi daya menjadi bagian -bagian yang lebih kecil.

Gambar 1.2 papan panel


Referensi : Frank D.1996.Elektronik Industri.Yogyakarta:Andi